Menghitung Kapasitas Toren Air – Sekarang ini tanpa pasokan air yang cukup, berbagai aktivitas seperti mandi, mencuci, dan memasak akan terganggu.
Oleh karena itu, banyak area menggunakan toren air sebagai wadah penyimpanan untuk memastikan ketersediaan air tetap stabil setiap hari.
Namun, masih banyak orang yang belum memahami cara menghitung kapasitas toren air dengan mudah agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Kesalahan dalam memilih kapasitas wadah penyimpanan bisa menimbulkan masalah. Jika toren terlalu kecil, air cepat habis dan pompa harus sering bekerja, membuat listrik boros.
Sebaliknya, jika toren terlalu besar, biaya pembelian dan tempat pemasangan akan terbuang percuma.
Melalui artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung kapasitas wadah penyimpanan dengan mudah. Untuk selengkapnya simak saja artikel berikut.
Inilah Tips Menghitung Kapasitas Toren Air yang Benar
Menentukan kapasitas toren air yang sesuai untuk kebutuhan adalah langkah penting agar pasokan air tetap stabil setiap hari.
Banyak orang sering salah memilih ukuran toren karena tidak memahami cara menghitung kapasitasnya dengan benar.
Tidak perlu khawatir, berikut ini beberapa tips dalam menghitung kapasitas wadah penyimpanan yang benar yaitu:
1. Hitung Jumlah Penghuni Rumah
Langkah pertama yaitu menghitung jumlah orang yang tinggal pada suatu rumah. Umumnya, satu orang membutuhkan sekitar 200 liter air per hari untuk mandi, mencuci, dan keperluan lain.
Kalikan jumlah penghuni dengan angka tersebut untuk mendapatkan kebutuhan total air harian.
2. Hitung Kebutuhan Air Harian Secara Menyeluruh
Selain kebutuhan pribadi, perhitungkan juga penggunaan air untuk keperluan tambahan seperti menyiram tanaman, mencuci kendaraan, atau mengisi kolam.
3. Perhatikan Frekuensi Pengisian Toren
Jika air dari PDAM atau sumur sering mengalir, toren tidak perlu berkapasitas terlalu besar. Namun jika pasokan air terbatas atau hanya mengalir pada jam tertentu, pilih wadah penyimpanan dengan kapasitas lebih besar.
4. Pertimbangkan Ukurannya dan Area Pemasangan
Pastikan ukuran toren sesuai dengan area pemasangan. Wadah penyimpanan berkapasitas besar membutuhkan tempat kokoh dan datar.
5. Perhatikan Tekanan Air yang Perlu
Kapasitas toren juga berpengaruh pada tekanan air. Semakin tinggi posisi torennya, semakin besar tekanan air yang dihasilkan.
6. Sesuaikan dengan Anggaran dan Kualitas Toren
Harga toren bervariasi tergantung kapasitas dan bahan pembuatnya. Jika anggaran terbatas, pilih kapasitas sesuai kebutuhan utama.
Namun, pastikan toren terbuat dari bahan berkualitas seperti HDPE atau stainless steel agar awet dan tidak bocor.
7. Gunakan Simulasi Online atau Rekomendasi Produsen
Beberapa produsen toren menyediakan kalkulator online untuk membantu menghitung kapasitas berdasarkan jumlah penghuni dan kebutuhan air.
Beberapa Penempatan Toren Air yang Sesuai Kapasitas
Menentukan penempatan toren air yang tepat sama pentingnya dengan menghitung kapasitasnya. Posisi wadah penyimpanan yang salah bisa mengurangi tekanan air, mempercepat kerusakan, bahkan memengaruhi kualitas air dalamnya.
Berikut ini ada beberapa penempatan wadah penyimpanan yang sesuai kapasitasnya yaitu:
1. Tempatkan di Atas Dak Rumah untuk Tekanan Optimal
Penempatan toren pada atas dak rumah memberikan tekanan air alami yang baik karena memanfaatkan gaya gravitasi. Semakin tinggi posisinya, semakin besar tekanan airnya.
2. Gunakan Menara atau Dudukan Kuat untuk Toren Besar
Jika toren berkapasitas atas 2000 liter, gunakan menara dari besi atau beton. Menara ini berfungsi menopang beban air yang berat agar tidak merusak struktur bangunan.
3. Tempatkan pada Area yang Tidak Terpapar Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari langsung bisa mempercepat pertumbuhan lumut dan menurunkan kualitas airnya. Pilih lokasi teduh atau pasang pelindung seperti atap ringan pada atas torennya.
4. Hindari Penempatan Dekat Septic Tank atau Saluran Limbah
Jangan menempatkan toren terlalu dekat dengan septic tank atau saluran pembuangan. Idealnya, jarak antara wadah penyimpanan dan septic tank minimal 10 meter.
5. Pastikan Permukaan Tanah Rata dan Padat
Untuk toren bawah tanah atau yang meletakkannya pada lantai, pastikan permukaan tanah padat dan tidak mudah amblas. Gunakan alas beton agar toren tetap stabil.
6. Pertimbangkan Akses Perawatan dan Pembersihan
Tempatkan toren pada area yang mudah menjangkaunya untuk perawatan berkala. Pastikan ada ruang cukup untuk membuka tutup torennya, menguras air, dan membersihkan bagian dalam.
7. Gunakan Pipa Distribusi yang Sesuai Jarak dan Tekanan Air
Setelah menentukan posisi torennya, pastikan pipa distribusi terpasang dengan ukuran yang sesuai.
Jika jarak antara toren dan kran jauh, gunakan pipa dengan diameter lebih besar agar tekanan air tidak berkurang.
Review Toren Air Merk Grand
Untuk wadah penyimpanan yang tepat, maka bisa menggunakan yang merknya Grand. Wadah penyimpanan merk satu ini terbuat dari HDPE murni berkualitas tinggi.
Sehingga mempunyai ketahanan yang sangat bagus dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem, tanpa rusak atau bocor.
Toren merk Grand sendiri menjadi yang pertama dan nomor 1 sudah bersertifikasi Halal dari MUI. Sehingga penyimpanan air tetap aman tanpa khawtir terkontaminasi oleh berbagai zat berbahaya.
Wadah penyimpanan merk Grand sendiri sudah anti lumut dan anti virus. Hal ini menjadikan penyimpanan air tetap aman.
Toren merk Grand juga tersedia dalam berbagai pilihan ukuran tersendiri. Jadi, siapapun bisa bebas memilih sesuai kebutuhan baik rumah tangga biasa maupun untuk pabrik.
Penutup
Nah, jadi itulah tadi penjelasan mengenai cara menghitung kapasitas toren dengan benar. Untuk pilihan torennya, pakai saja yang berkualitas tinggi agar tetap awet dalam jangka panjang.
Dapatkan toren berkualitas di berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya.